Kami dari D3 Usaha
Perjalanan Wisata AKPAR Mataram ikut Berpartisipasi dalam rangka memperingati
2 abad meletusnya G.Tambora yang bertema "Tambora Menyapa Dunia".
Hari Pertama -Kamis 9-4-2015
Pada tanggal 9 April 2015 kami melakukan perjalanan sekitar jam 6 pagi, berangkat dari kampus menuju pelabuhan kayangan Lombok timur sekitar jam 8 pagi, dari Mataram menghabiskan waktu kurang lebih 3 jam.Pagi itu Kami menyebrang langsung ke pelabuhan Pototano ,Sumbawa. menggunakan kapal fery yang menghabiskan waktu kurang lebih 2 jam .
Pada tanggal 9 April 2015 kami melakukan perjalanan sekitar jam 6 pagi, berangkat dari kampus menuju pelabuhan kayangan Lombok timur sekitar jam 8 pagi, dari Mataram menghabiskan waktu kurang lebih 3 jam.Pagi itu Kami menyebrang langsung ke pelabuhan Pototano ,Sumbawa. menggunakan kapal fery yang menghabiskan waktu kurang lebih 2 jam .
Selama di kapal Kami menikmati keindahan alam pulau kenawa
yang katanya pernah di jadikan shooting film layar lebar yang berjudul serdadu
kumbang. Selain itu kami juga merasakan betapa indahnya pemandangan Gunung
Rinjani , sementara di arah timurnya nampak gugusan pegunungan yang ada di
Pulau Sumbawa. Untungnya, saat itu baru saja selesai musim hujan sehingga pulau
ini nampa hijau, sebab bila musim panas tiba, hamparan rumput hijau yang
menutupi daratan pulau ini akan berubah menjadi kuning kecoklatan karena
rumputnya mengering.
Setibanya di pelabuhan pototano sekitar jam
9.Kamipun melanjutkan perjalanan menggunakan sepeda motor dan senang sekali
rasanya karna baru pertama kali melakukan perjalanan di pulau Sumbawa. walaupun
perjalanan kami jauh akan tetapi kami di manjakan oleh Keindahan pantai.
Keindahan pantai di
sepanjang jalan serta rumah-rumah di balik bukit-bukit
ternyata membuat tempat ini kelihatan cantik dan unik yang tentu berbeda dari
apa yang pernah kami lihat di pulau Lombok
ataupun di tempat lainnya.Dan setelah melewati beberapa desa terelihat
orang-orang jualan jagung bakar dan
menyempatkan diri mampir istirahat makan jagung sambil mengobrol.
Sejurus kemudian kami melanjutkankan perjalanan menuju Sumbawa
besar,kebetulan ada teman kuliah namanya "Aulia Prtiwi" punya
keluarga di Sumbawa. kami pun mampir sebentar sekalian istirahat makan siang ..Ketika
sampai di rumahnya kami di sambut begitu ramah oleh keluarganya dan ternyata
mereka sudah menyiapkan makanan khas sumbawa yaitu “SEPAT”.Sekitar jam 1
setelah sholat dzohor kami melanjutkan perjalanan dari Sumbawa besar menuju
Dompu.
Perjalanan dari pelabuhan pototano ke Sumbawa besar ternyata
tidak ada apa-apanya menurut salah satu teman yang sudah sering bolak-balik dari Dompu keLombok, karna jarak dari Sumbawa sangat
jauh yang menghabiskan waktu kurang lebih
5 jam,tentu membuat kami capek dan ngantuk tapi lagi-lagi pemandangan
indah memanjakan hamparan kebun jagung yang sangat luas yang membuat kami segar lagi.
Dari tempat peristirahatan ini Sekitar jam 3.00.Kami melanjutkan perjalanan menuju Desa Kedindi.Kecamatan Dompu.yang merupakan tempat tanah kelahiran teman kami yang bernama "HARIAN MUSTAHIM".Dia adalah teman yang sangat baik dan perhatian terhadap sesama.selain itu juga ia mempunyai keluarga yang makmur.
disekitar rumahnya banyak sekali pepohonan dan buah-buahan seperti jeruk,kelapa,kedondong,nangka dll...
Hari ke 2(dua)
Pada pagi hari ini setelah sarapan kami bermain-mai disekitar rumah sambil menyiapkan tenaga untuk trekking dan yang paling asiknya lagi ketika membantu ayahnya Harian membajak kebun di depan rumahnya,sungguh kami merasa bangga dan bahagia bersama mereka..
disekitar rumahnya banyak sekali pepohonan dan buah-buahan seperti jeruk,kelapa,kedondong,nangka dll...
Hari ke 2(dua)
Pada pagi hari ini setelah sarapan kami bermain-mai disekitar rumah sambil menyiapkan tenaga untuk trekking dan yang paling asiknya lagi ketika membantu ayahnya Harian membajak kebun di depan rumahnya,sungguh kami merasa bangga dan bahagia bersama mereka..
Stelah itu kami menyiapkan semua barang-barang atau perlengkapan trekking seperti makanan dan alat untuk pendakian.Sekitar jam 2 am, atau setelah jum'atan kami langsung berangkat menggunakan sepeda motor dari Desa Kedindi ke Desa Pancasila yang menghabiskan waktu kurang lebih 30 menit.
Desa Pancasila merupakan salah satu pintu masuk menuju gunung Tambora selain dari Doro Beti,namun kami memilih jalur pancasila karna kebetulan disini juga rumah bibiknya"ANDI" yang tinggal di tempat ini.
Kami memulai perjalanan dari jalur Pancasila menuju pos 1(satu),menghabiskan waktu kurang lebih 2 jam.selama perjalanan kami melihat hamparan kebun kopi peninggalan belanda yang berumur ratusan tahun, dengan luas berhektar-hektaran yang penuh dengan pohon Paku/Pakis dan juga pohon lain-lainnya.karna hari sudah malam kami memilih untuk menginap di tempat ini.
Hari ke 2
itu kami melanjutkan perjalanan menuju pos 2 (dua),dijalur ini kita melewati hutan lebat yang masih alami dan asri,tempat ini merupakan salah satu tempat peristrahatan makan siang dan terdapat sebuah sungai yang mengalir sebagai sumber mata air ketika melakukan pendakian ke Gunung Tambora.
Tak lama kemudian kami melanjutkan perjalanan menuju pos 3(tiga) pm.beristirahat selama 1,5 jam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar