Jumat, 24 April 2015

PANTAI MAWUN

 PANTAI MAWUN LOMBOK TENGAH
Sekian banyak pantai yang ada di Pulau Lombok, terutama di pesisir Selatan, tak banyak dikenal dan diketahui oleh para wisatawan. Walaupun kondisi pantai-pantai tersebut masih asri nan indah. Barangkali dikarenakan sarana dan prasarana yang kurang memadai, serta minimnya informasi mengenai wisata pantai di Pulau Lombok tersebut. Salah satunya adalah Pantai Mawun.


Pantai Mawun sebenarnya memiliki pesona yang cukup memadai untuk menjadi tempat wisata pantai. Pantai di Pulau Lombok ini merupakan bagian dari teluk. Garis pantainya berbentuk seperti tapal kuda, dengan dua bukit yang berada di sebelah Timur dan Barat. Pantainya juga berpasir putih, serta bertekstur lembut di pantai bagian tengah. Sedangkan di bagian sisi Barat, pasirnya bertekstur lebih kasar dan bercampur dengan pecahan karang.

Topografi garis pantai di bagian tengah cukup dalam dibanding sisi Barat dan Timur. Ombaknya juga relatif lebih besar. Karena bagian tengah berhadapan langsung dengan Samudera Hindia. Sedangkan di sisi Barat dan Timur terhalang oleh bukit. Sehingga di sisi ini memiliki ombak yang relatif tenang.
Setiap hari Pantai Mawun ini selalu dikunjungi wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Namun jumlah pengunjung masih sangat sedikit. Selain berenang, pengunjung biasanya menikmati pemandangan dan menghabiskan waktu dengan berjemur, membaca, atau berfoto-foto ria.


Jika Anda ingin bermain dan beraktivitas di Pantai Mawun, disarankan agar Anda memilih sisi pantai Barat atau Timur. Karena di kedua sisi ini, topografi pantai relatif landai dan berombak tenang. Sehingga, Anda beserta putra-putri Anda bisa bermain air dan beraktivitas. Pantai bagian tengah memang cocok untuk berenang. Namun karena relatif dalam dan berombak besar, sebaiknya Anda juga perlu berhati-hati. Karena di pantai ini tidak ada penjaga pantainya.
Anda juga bisa menjelajah kedua bukit yang ada di kedua sisi, yaitu sisi Barat dan sisi Timur. Dari puncak bukit tersebut, Anda bisa menikmati pemandangan cakrawala Samudra Hindia, jajaran perbukitan, serta garis pantai termasuk Pantai Mawun dari ketinggian.

Pantai Mawun terletak sekitar 60 Kilometer dari Kota Mataram. Anda bisa mengunjungi Pantai Mawun dengan kendaraan pribadi, sekitar 1,5 jam perjalanan dari Kota Mataram. Anda bisa menempuh rute Mataram-Cakranegara-Kediri-Praya-Penujak-Selong Belanak-Mawun, atau rute Mataram-Cakranegara-Kediri-Praya-Batunyale-Sengkol-Rambitan-Sade-Kuta-Mawun.

Jika Anda mengambil rute yang melewati Pantai Selong Belanak, Anda akan menempuh jalan yang tidak terlalu baik di 9 Kilometer terakhir. Namun Anda akan menemui ladang tembakau di sisi jalan. Jika beruntung, Anda bisa menyaksikan petani tembakau yang sedang memanen tembakaunya.
Also mentioned: pantai mawun lombok, pantai mawun, pantai mawun di lombok, jalan ke pantai mawun, pantai mawun loteng

MT.TAMBOARA 2015

Kami dari D3 Usaha Perjalanan Wisata AKPAR Mataram  ikut  Berpartisipasi  dalam rangka memperingati 2 abad meletusnya G.Tambora yang  bertema "Tambora Menyapa Dunia".
Hari Pertama -Kamis 9-4-2015        
 Pada tanggal 9 April 2015 kami melakukan perjalanan  sekitar jam 6 pagi, berangkat dari      kampus menuju pelabuhan kayangan Lombok  timur  sekitar jam 8 pagi, dari Mataram menghabiskan waktu kurang lebih 3 jam.Pagi itu Kami  menyebrang langsung ke pelabuhan Pototano ,Sumbawa. menggunakan kapal fery yang menghabiskan waktu kurang lebih 2 jam .

Selama di kapal Kami menikmati keindahan alam pulau kenawa yang katanya pernah di jadikan shooting film layar lebar yang berjudul serdadu kumbang. Selain itu kami juga merasakan betapa indahnya pemandangan Gunung Rinjani , sementara di arah timurnya nampak gugusan pegunungan yang ada di Pulau Sumbawa. Untungnya, saat itu baru saja selesai musim hujan sehingga pulau ini nampa hijau, sebab bila musim panas tiba, hamparan rumput hijau yang menutupi daratan pulau ini akan berubah menjadi kuning kecoklatan karena rumputnya mengering. 

Setibanya di pelabuhan pototano sekitar jam 9.Kamipun melanjutkan perjalanan menggunakan sepeda motor dan senang sekali rasanya karna baru pertama kali  melakukan perjalanan di pulau Sumbawa. walaupun perjalanan kami jauh akan tetapi kami di manjakan oleh Keindahan  pantai.
  

Keindahan pantai di sepanjang  jalan  serta rumah-rumah di balik bukit-bukit ternyata membuat tempat ini kelihatan cantik dan unik yang tentu berbeda dari apa yang  pernah kami lihat di pulau Lombok ataupun di tempat  lainnya.Dan setelah melewati beberapa desa terelihat orang-orang  jualan jagung bakar dan menyempatkan diri mampir istirahat makan  jagung sambil mengobrol. 
Sejurus kemudian  kami melanjutkankan perjalanan menuju Sumbawa besar,kebetulan ada teman kuliah  namanya "Aulia Prtiwi" punya keluarga di Sumbawa. kami pun mampir sebentar sekalian istirahat makan siang ..Ketika sampai di rumahnya kami di sambut begitu ramah oleh keluarganya dan ternyata mereka sudah menyiapkan makanan khas sumbawa yaitu “SEPAT”.Sekitar jam 1 setelah sholat dzohor kami melanjutkan perjalanan dari Sumbawa besar menuju Dompu.
Perjalanan dari pelabuhan pototano ke Sumbawa besar ternyata tidak ada apa-apanya menurut salah satu teman yang sudah sering bolak-balik  dari Dompu keLombok, karna jarak dari Sumbawa sangat jauh yang menghabiskan waktu kurang lebih  5 jam,tentu membuat kami capek dan ngantuk tapi lagi-lagi pemandangan indah memanjakan hamparan kebun jagung yang sangat luas yang membuat kami segar lagi.


Dari tempat peristirahatan ini  Sekitar jam 3.00.Kami melanjutkan perjalanan menuju Desa Kedindi.Kecamatan Dompu.yang merupakan tempat tanah kelahiran teman kami yang bernama "HARIAN MUSTAHIM".Dia adalah teman yang sangat baik dan perhatian terhadap sesama.selain itu juga ia mempunyai keluarga yang makmur.
disekitar rumahnya  banyak sekali pepohonan dan buah-buahan seperti jeruk,kelapa,kedondong,nangka dll...

Hari ke 2(dua)
Pada pagi hari ini setelah sarapan kami bermain-mai disekitar rumah sambil menyiapkan tenaga untuk trekking dan yang paling asiknya lagi ketika membantu ayahnya Harian membajak kebun di depan rumahnya,sungguh kami merasa bangga dan bahagia bersama mereka..




Stelah itu kami menyiapkan semua barang-barang atau perlengkapan trekking seperti makanan dan alat untuk pendakian.Sekitar jam 2 am, atau setelah jum'atan kami langsung berangkat menggunakan sepeda motor dari Desa Kedindi ke  Desa Pancasila yang menghabiskan waktu kurang lebih 30 menit.
Desa Pancasila merupakan salah satu pintu masuk menuju gunung Tambora selain dari Doro Beti,namun kami memilih jalur pancasila karna kebetulan disini juga rumah bibiknya"ANDI" yang tinggal di tempat ini.

Kami memulai perjalanan dari jalur Pancasila menuju pos 1(satu),menghabiskan waktu kurang lebih 2 jam.selama perjalanan kami melihat hamparan kebun kopi peninggalan belanda yang berumur ratusan tahun, dengan luas berhektar-hektaran yang penuh dengan pohon Paku/Pakis dan juga pohon lain-lainnya.karna hari sudah malam kami memilih untuk menginap di tempat ini.
Hari ke 2
 itu kami melanjutkan perjalanan menuju pos 2 (dua),dijalur ini kita melewati hutan lebat yang masih alami dan asri,tempat ini  merupakan salah satu tempat peristrahatan makan siang dan terdapat sebuah sungai yang mengalir sebagai sumber mata air ketika melakukan pendakian ke Gunung Tambora.
Tak lama kemudian kami melanjutkan perjalanan menuju pos 3(tiga) pm.beristirahat selama 1,5 jam







PANTAI TEBING

       Pantai Tebing Lombok Utara

   Pantai Tebing merupakan salah satu tempat yang berlokasi di sebelah utara Lombok tepatnya di Dusun luk Desa Sambik,kecamatan Gangga Lombok utara. Awalnya kami penasaran dengan pantai ini namun kami tidak mau ketinggalan jaman pada akhirnya kami tour pada hari minggu tanggal 14 Desember 2014, kebetulan kami satu jurusan yang sama yaitu Usaha Perjalanan Wisata(AKPAR) Mataram.
    Nah kami memulai perjalanan pukul 08:00 pagi,dari kota Mataram menghabiskan waktu kurang lebih 2 jam setengah,selama di perjalanan kami menikmati indahnya pemandangan dari pusuk Menggala yang di mana tempat ini terkenal dengan wisata monyet yang sangat ramah, sekali mengulurkan tangan beserta sedikit makanan mereka mendekat untuk mengambil makanan tersebut, Waoo luar biasa. 
    Sejurus kemudian kami melewati bangsal salah satu pintu masuk menuju 3 Gili yaitu trawangan,air,meno namun kami mengambil jalur belok kanan jurusan menuju desa tanjung yang terkenal dengan makanannya yaitu sate tanjung salah satu makanan khas Lombok.

    Setelah itu kami melanjutkan perjalanan menuju Desa gangga ,dari sini  tentu kami sudah tidak sabar lagi untuk sampai ke pantai ini, salah satu dari kami belum tahu persis tempat ini  namun kami terus berjalan sambil bernyanyi menoleh kiri kanan jalan dan pada akhirnya kami melihat papan impormasi yang bertuliskan Pantai Tebing.
   Kami langsung masuk menuju tempat parkir ternyanta banyak motor  roda dua yang berjejeran menandakan bahwa banyak pengunjung yang datang, berjalan kurang lebih 100 meter dari tempat parkir dan akhirnya kami tiba di pantai tebing.
   Pantai ini terlihat biasa sama seperti pantai yang lainnya namun yang membedakannya adalah tebingnya sehingga pemandangannya menjadi  indah,eksotik,menakjubkan,berbeda dengan pantai yang pernah kami kunjungi di sekitar Lombok. 
   Dengan pasir putih  yang bersih alami dan pemandangan yang memanjakan mata ini membuat kami tidak segan-segan mengambil kamera untuk berpoto sama- sama, kami pun beristirahat sambil menikmati snack dan minuman yang sudah kami sediakan, tak lama kemudian kami balek lagi ke tempat parkiran dan uniknya ketika kami bertanya pada tukang parkir " Pak bayarannya berapa ? mereka menjawab seikhlasnya, hmmmm!!!!!!..berbeda kan dari tempat lainnya...
  

Kamis, 23 April 2015

PAKET NGETRIP BUKIT PERGASINGAN SEMBALUN



Bukit Pergasingan 1700 mdpl.

Wisata Lombok tidak hanya pantai dan gili, tetapi juga menawarkan pesona alam lain yang tidak kalah menakjubkan. Panorama alam dari Bukit pergasingan. Paket Wisata ini menawarkan pemandangan alam yang luar biasa. Dari ketinggian 1700 meter dari permukaan laut, perjalanan yang ditempuh bersifat soft trekking dengan pemandangan alam Desa Sembalun dan Gunung Rinjani sebagai backgroundnya. Tunggu apalagi, segera daftarkan diri kalian untuk menikmati sunrise dan sunset dari tempat terindah di Pulau Lombok ini.

Hari I: Hotel/Bandara – Desa Sembalun
Di hari pertama, anda akan kami jemput pukul 08.00 pagi menuju Desa Sembalun. Jarak Desa Sembalun dari Kota Mataram kurang lebih ditempuh selama 3 jam perjalanan. Setibanya di Desa Sembalun, anda akan kami ajak untuk makan siang di rumah makan setempat, setelah itu bersiap-siap untuk melakukan pendakian ke Bukit Pergasingan.

Untuk menuju camping area di Bukit Pergasingan, anda akan berjalan kaki dan mendaki selama kurang lebih 3 jam. Setibanya di Camping Area, beristirahat sambil menikmati snack dan soft drink yang telah disediakan, membangun tenda, dan menunggu matahari terbenam dari balik Area Gunung Rinjani.


Hari II: Camping Area – Desa Sembalun – Hotel/Bandara
Di hari kedua anda akan kami bangunkan sebelum matahari terbit untuk menikmati hangatnya suasana sunrise dan pemandangan Gunung Rinjani dimana secara perlahan-lahan diterangi cahaya matahari. Kabut asap yang menyelimuti Desa Sembalun di pagi hari juga menjadi pemandangan yang tidak kalah menakjubkan.

Setelah menikmati keindahan ciptaan Tuhan di Puncak Pergasingan, anda akan kami ajak untuk sarapan kemudian berkemah untuk bersiap-siap kembali turun menuju Desa Sembalun. Di Desa Sembalun transportasi anda telah siap menunggu untuk mengantarkan anda kembali ke destinasi berikutnya. Program selesai.


Service Include:
Guide
Porter
Camping Gear (Tenda, sleeping bag, peralatan masak, dll)
Konsumsi sebelum naik, Dinner dan Breakfast saat di Bukit Pergasingan
Transportasi antar jemput bandara menuju Desa Sembalun
Tiket masuk Kawasan Bukit Pergasingan
Service Exclude:
Pengeluaran pribadi
Tiket pesawat dan airport tax
Peralatan yang harus dibawa Peserta:

Daypack
Pakaian Pribadi + Cadangan; Baju Hangat (Sweeter Dll) & Celana Panjang (Secukupnya)
Kamera / Handycam
Sepatu & Sendal Trekking (Sepatu yang kuat dan tidak terlalu sempit)
Kaos Kaki Tebal, Sarung Tangan dan Sarung Kepala
Kacamata Hitam & Sunblock (Jika ada)
Makanan dan Minuman Tambahan Pribadi
Obat-obatan Pribadi & Tiger Balm / Obat semprot otot (untuk nyeri otot)

Perhatian:
Tidak dianjurkan untuk mengikuti program trekking Rinjani bagi Peserta yang memiliki penyakit Sesak Napas, Jantung Koroner, Epilepsi, Darah Tinggi, Indikasi Vertigo dan penyakit berbahaya lainnya.
Disarankan melakukan pemanasan sebelum mengikuti program in

DESA SADE




Desa Sade - Desa Tradisional Sasak
Dusun Sade terletak di Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat, berjarak kurang lebih 30 kilometer dari kota Mataram. Untuk menemukan dusun ini tidak lah sulit karena berada tepat di tepi jalan raya Praya - Kuta pada bagian luar dusun terdapat papan nama besar bertulisan dusun Sade.
Dusun Sade merupakan salah satu perkampungan suku sasak yang merupakan suku asli masyarakat Lombok, bangunan di dusun Sade ini masih sangat tradisional setiap bangunan terbuat dari kayu dan bilik bambu pada dindingnya serta beratapkan ijuk jerami.



Rumah Tradisional Adat Sasak
Bentuk rumah penduduk sangat unik yaitu terdiri dari 2 ruang, ruang pertama bagian depan ruang yang terdapat setelah kita memasuki pintu utama rumah setelah itu terdapat ruang dalam yang letak lantainya lebih tinggi 2 anak tangga dari lantai ruang depan, untuk memasuki ruang dalam kita harus melewati pintu kayu yang berukuran kecil dengan tinggi sekitar 150 cm dan berbentuk oval.
Di ruang dalam ini terdapat 2 tungku untuk memasak yang terbuat dari tanah dan menyatu dengan lantainya. Masyarakat Sade memasak menggunakan kayu sebagai bahan bakarnya, tidak jauh dari tungku terdapat ruang dengan dinding bilik bambu yang merupakan ruang tidur. Jarak antara lantai dengan atap sangat tinggi sehingga udara di dalamnya terasa sejuk. Rumah-rumah berjajar rapi dengan tinggi yang hampir sama antara satu rumah dengan rumah yang lainnya sehingga terkesan sangat rapih.

Kehidupan Desa Tradisional Adat Sasak
Pada bagian luar rumah tepatnya di depan rumah terdapat bagunan lumbung padi yang bentuknya sangat khas, pada bagian bawah lumbung terdapat bale-bale tempat penduduk berinteraksi sekaligus menjaga lumbung. Jalan penghubung antara rumah masih terbuat dari tanah tetapi ada beberapa bagian jalan yang sudah dibuat dengan semen dan ubin.
Mata pencarian penduduk adalah bertani sementara para wanitanya bertenun membuat kain sendiri dengan motif khas cicak, hasil tenun di pasarkan pada art shop dan juga di sekitar rumah dengan harga bervariasi tergantung ukuran dan tingkat kerumitan proses pembuatan kain tenun.
Selama di dalam dusun ini sangat terasa kenyamanan dan kedamaian lingkungan, kenyamanan yang sangat sulit didapat di kota besar, walaupun dusun Sade berada di tempat keramaian tepi jalan raya sungguh terasa sekali petualangan saat berada di dalamnya.
Dusun Sade merupakan salah satu dusun tradisional yang masih bertahan diantara ratusan dusun tradisional yang ada di Indonesia dan merupakan kekayaan budaya negara kita. Semoga tetap bertahan di tengah derasnya arus modern.