Senin, 15 Juni 2015
Bukit Pergasingan 2015
Teman-teman mari kita berbicara tentang objek wisata yang ada di desa Sembalun,Lombok Timur.Desa Sembalun pada tahun 2015,ini sudah mulai dikenal banyak wisatawan baik domestic maupun international.
Setiap hari minggu lebih Dari 500,pengunjung yang datang ketempat ini khususnya trekking ke bukit Pergasingan.bukit ini menawarkan persona alam berupa pemandangan yang sangat menakjubkan dari desa Sembalun,diantaranya melihat persawahan yang berbentang luas seperti lingkaran kotak Dan perkebunan dilereng-lereng gunung.
adapun aktiviatas yang bisa kita lakukan disini adalah shoft trekking berkemah,membuat api unggun dan dipagi hari kita bisa menikmati sunrise yang bersinar menerangi selah-selah pepohonan disambut dengan kicauan burung dan disore hari melihat sunset yang secara berlahan tenggelam di sebaelah barat gunung rinjani.
Jumat, 24 April 2015
PANTAI MAWUN
PANTAI MAWUN LOMBOK TENGAH
Sekian
banyak pantai yang ada di Pulau Lombok, terutama di pesisir Selatan, tak banyak
dikenal dan diketahui oleh para wisatawan. Walaupun kondisi pantai-pantai
tersebut masih asri nan indah. Barangkali dikarenakan sarana dan prasarana yang
kurang memadai, serta minimnya informasi mengenai wisata pantai di Pulau Lombok
tersebut. Salah satunya adalah Pantai Mawun.
Pantai Mawun
sebenarnya memiliki pesona yang cukup memadai untuk menjadi tempat wisata
pantai. Pantai di Pulau Lombok ini merupakan bagian dari teluk. Garis pantainya
berbentuk seperti tapal kuda, dengan dua bukit yang berada di sebelah Timur dan
Barat. Pantainya juga berpasir putih, serta bertekstur lembut di pantai bagian
tengah. Sedangkan di bagian sisi Barat, pasirnya bertekstur lebih kasar dan
bercampur dengan pecahan karang.
Topografi
garis pantai di bagian tengah cukup dalam dibanding sisi Barat dan Timur.
Ombaknya juga relatif lebih besar. Karena bagian tengah berhadapan langsung
dengan Samudera Hindia. Sedangkan di sisi Barat dan Timur terhalang oleh bukit.
Sehingga di sisi ini memiliki ombak yang relatif tenang.
Setiap hari Pantai
Mawun ini selalu dikunjungi wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Namun
jumlah pengunjung masih sangat sedikit. Selain berenang, pengunjung biasanya
menikmati pemandangan dan menghabiskan waktu dengan berjemur, membaca, atau
berfoto-foto ria.
Jika Anda
ingin bermain dan beraktivitas di Pantai Mawun, disarankan agar Anda memilih
sisi pantai Barat atau Timur. Karena di kedua sisi ini, topografi pantai
relatif landai dan berombak tenang. Sehingga, Anda beserta putra-putri Anda
bisa bermain air dan beraktivitas. Pantai bagian tengah memang cocok untuk
berenang. Namun karena relatif dalam dan berombak besar, sebaiknya Anda juga
perlu berhati-hati. Karena di pantai ini tidak ada penjaga pantainya.
Anda juga
bisa menjelajah kedua bukit yang ada di kedua sisi, yaitu sisi Barat dan sisi
Timur. Dari puncak bukit tersebut, Anda bisa menikmati pemandangan cakrawala
Samudra Hindia, jajaran perbukitan, serta garis pantai termasuk Pantai Mawun
dari ketinggian.
Pantai
Mawun terletak
sekitar 60 Kilometer dari Kota Mataram. Anda bisa mengunjungi Pantai Mawun
dengan kendaraan pribadi, sekitar 1,5 jam perjalanan dari Kota Mataram. Anda
bisa menempuh rute Mataram-Cakranegara-Kediri-Praya-Penujak-Selong
Belanak-Mawun, atau rute
Mataram-Cakranegara-Kediri-Praya-Batunyale-Sengkol-Rambitan-Sade-Kuta-Mawun.
Jika Anda
mengambil rute yang melewati Pantai Selong Belanak, Anda akan menempuh jalan
yang tidak terlalu baik di 9 Kilometer terakhir. Namun Anda akan menemui ladang
tembakau di sisi jalan. Jika beruntung, Anda bisa menyaksikan petani tembakau
yang sedang memanen tembakaunya.
Also
mentioned: pantai mawun lombok, pantai mawun, pantai mawun di lombok, jalan ke
pantai mawun, pantai mawun loteng
MT.TAMBOARA 2015
Kami dari D3 Usaha
Perjalanan Wisata AKPAR Mataram ikut Berpartisipasi dalam rangka memperingati
2 abad meletusnya G.Tambora yang bertema "Tambora Menyapa Dunia".
Hari Pertama -Kamis 9-4-2015
Pada tanggal 9 April 2015 kami melakukan perjalanan sekitar jam 6 pagi, berangkat dari kampus menuju pelabuhan kayangan Lombok timur sekitar jam 8 pagi, dari Mataram menghabiskan waktu kurang lebih 3 jam.Pagi itu Kami menyebrang langsung ke pelabuhan Pototano ,Sumbawa. menggunakan kapal fery yang menghabiskan waktu kurang lebih 2 jam .
Pada tanggal 9 April 2015 kami melakukan perjalanan sekitar jam 6 pagi, berangkat dari kampus menuju pelabuhan kayangan Lombok timur sekitar jam 8 pagi, dari Mataram menghabiskan waktu kurang lebih 3 jam.Pagi itu Kami menyebrang langsung ke pelabuhan Pototano ,Sumbawa. menggunakan kapal fery yang menghabiskan waktu kurang lebih 2 jam .
Selama di kapal Kami menikmati keindahan alam pulau kenawa
yang katanya pernah di jadikan shooting film layar lebar yang berjudul serdadu
kumbang. Selain itu kami juga merasakan betapa indahnya pemandangan Gunung
Rinjani , sementara di arah timurnya nampak gugusan pegunungan yang ada di
Pulau Sumbawa. Untungnya, saat itu baru saja selesai musim hujan sehingga pulau
ini nampa hijau, sebab bila musim panas tiba, hamparan rumput hijau yang
menutupi daratan pulau ini akan berubah menjadi kuning kecoklatan karena
rumputnya mengering.
Setibanya di pelabuhan pototano sekitar jam
9.Kamipun melanjutkan perjalanan menggunakan sepeda motor dan senang sekali
rasanya karna baru pertama kali melakukan perjalanan di pulau Sumbawa. walaupun
perjalanan kami jauh akan tetapi kami di manjakan oleh Keindahan pantai.
Keindahan pantai di
sepanjang jalan serta rumah-rumah di balik bukit-bukit
ternyata membuat tempat ini kelihatan cantik dan unik yang tentu berbeda dari
apa yang pernah kami lihat di pulau Lombok
ataupun di tempat lainnya.Dan setelah melewati beberapa desa terelihat
orang-orang jualan jagung bakar dan
menyempatkan diri mampir istirahat makan jagung sambil mengobrol.
Sejurus kemudian kami melanjutkankan perjalanan menuju Sumbawa
besar,kebetulan ada teman kuliah namanya "Aulia Prtiwi" punya
keluarga di Sumbawa. kami pun mampir sebentar sekalian istirahat makan siang ..Ketika
sampai di rumahnya kami di sambut begitu ramah oleh keluarganya dan ternyata
mereka sudah menyiapkan makanan khas sumbawa yaitu “SEPAT”.Sekitar jam 1
setelah sholat dzohor kami melanjutkan perjalanan dari Sumbawa besar menuju
Dompu.
Perjalanan dari pelabuhan pototano ke Sumbawa besar ternyata
tidak ada apa-apanya menurut salah satu teman yang sudah sering bolak-balik dari Dompu keLombok, karna jarak dari Sumbawa sangat
jauh yang menghabiskan waktu kurang lebih
5 jam,tentu membuat kami capek dan ngantuk tapi lagi-lagi pemandangan
indah memanjakan hamparan kebun jagung yang sangat luas yang membuat kami segar lagi.
Dari tempat peristirahatan ini Sekitar jam 3.00.Kami melanjutkan perjalanan menuju Desa Kedindi.Kecamatan Dompu.yang merupakan tempat tanah kelahiran teman kami yang bernama "HARIAN MUSTAHIM".Dia adalah teman yang sangat baik dan perhatian terhadap sesama.selain itu juga ia mempunyai keluarga yang makmur.
disekitar rumahnya banyak sekali pepohonan dan buah-buahan seperti jeruk,kelapa,kedondong,nangka dll...
Hari ke 2(dua)
Pada pagi hari ini setelah sarapan kami bermain-mai disekitar rumah sambil menyiapkan tenaga untuk trekking dan yang paling asiknya lagi ketika membantu ayahnya Harian membajak kebun di depan rumahnya,sungguh kami merasa bangga dan bahagia bersama mereka..
disekitar rumahnya banyak sekali pepohonan dan buah-buahan seperti jeruk,kelapa,kedondong,nangka dll...
Hari ke 2(dua)
Pada pagi hari ini setelah sarapan kami bermain-mai disekitar rumah sambil menyiapkan tenaga untuk trekking dan yang paling asiknya lagi ketika membantu ayahnya Harian membajak kebun di depan rumahnya,sungguh kami merasa bangga dan bahagia bersama mereka..
Stelah itu kami menyiapkan semua barang-barang atau perlengkapan trekking seperti makanan dan alat untuk pendakian.Sekitar jam 2 am, atau setelah jum'atan kami langsung berangkat menggunakan sepeda motor dari Desa Kedindi ke Desa Pancasila yang menghabiskan waktu kurang lebih 30 menit.
Desa Pancasila merupakan salah satu pintu masuk menuju gunung Tambora selain dari Doro Beti,namun kami memilih jalur pancasila karna kebetulan disini juga rumah bibiknya"ANDI" yang tinggal di tempat ini.
Kami memulai perjalanan dari jalur Pancasila menuju pos 1(satu),menghabiskan waktu kurang lebih 2 jam.selama perjalanan kami melihat hamparan kebun kopi peninggalan belanda yang berumur ratusan tahun, dengan luas berhektar-hektaran yang penuh dengan pohon Paku/Pakis dan juga pohon lain-lainnya.karna hari sudah malam kami memilih untuk menginap di tempat ini.
Hari ke 2
itu kami melanjutkan perjalanan menuju pos 2 (dua),dijalur ini kita melewati hutan lebat yang masih alami dan asri,tempat ini merupakan salah satu tempat peristrahatan makan siang dan terdapat sebuah sungai yang mengalir sebagai sumber mata air ketika melakukan pendakian ke Gunung Tambora.
Tak lama kemudian kami melanjutkan perjalanan menuju pos 3(tiga) pm.beristirahat selama 1,5 jam
PANTAI TEBING
Pantai Tebing Lombok Utara
Pantai Tebing merupakan salah satu tempat yang berlokasi di sebelah
utara Lombok tepatnya di Dusun luk Desa Sambik,kecamatan Gangga Lombok
utara. Awalnya kami penasaran dengan pantai ini namun kami tidak mau
ketinggalan jaman pada akhirnya kami tour pada hari minggu tanggal 14
Desember 2014, kebetulan kami satu jurusan yang sama yaitu Usaha
Perjalanan Wisata(AKPAR) Mataram.
Nah kami memulai perjalanan pukul 08:00 pagi,dari kota Mataram
menghabiskan waktu kurang lebih 2 jam setengah,selama di perjalanan kami
menikmati indahnya pemandangan dari pusuk Menggala yang di mana tempat
ini terkenal dengan wisata monyet yang sangat ramah, sekali mengulurkan
tangan beserta sedikit makanan mereka mendekat untuk mengambil makanan
tersebut, Waoo luar biasa.
Sejurus kemudian kami melewati bangsal salah satu pintu masuk menuju 3
Gili yaitu trawangan,air,meno namun kami mengambil jalur belok kanan
jurusan menuju desa tanjung yang terkenal dengan makanannya yaitu sate
tanjung salah satu makanan khas Lombok.
Setelah itu kami melanjutkan perjalanan menuju Desa gangga ,dari sini tentu kami sudah tidak sabar
lagi untuk sampai ke pantai ini, salah satu dari kami belum tahu persis
tempat ini namun kami terus berjalan sambil bernyanyi menoleh kiri
kanan jalan dan pada akhirnya kami melihat papan impormasi yang
bertuliskan Pantai Tebing.
Kami langsung masuk menuju tempat parkir
ternyanta banyak motor roda dua yang berjejeran menandakan bahwa banyak
pengunjung yang datang, berjalan kurang lebih 100 meter dari tempat
parkir dan akhirnya kami tiba di pantai tebing.
Pantai ini terlihat biasa sama seperti pantai yang lainnya namun yang membedakannya adalah tebingnya sehingga pemandangannya menjadi
indah,eksotik,menakjubkan,berbeda dengan pantai yang pernah kami
kunjungi di sekitar Lombok.
Dengan pasir putih yang bersih
alami dan pemandangan yang memanjakan mata ini membuat kami tidak segan-segan
mengambil kamera untuk berpoto sama- sama, kami pun beristirahat sambil
menikmati snack dan minuman yang sudah kami sediakan, tak lama kemudian kami
balek lagi ke tempat parkiran dan uniknya ketika kami bertanya pada
tukang parkir " Pak bayarannya berapa ? mereka menjawab seikhlasnya,
hmmmm!!!!!!..berbeda kan dari tempat lainnya...
Kamis, 23 April 2015
PAKET NGETRIP BUKIT PERGASINGAN SEMBALUN
Bukit Pergasingan 1700 mdpl.
Wisata Lombok tidak
hanya pantai dan gili, tetapi juga menawarkan pesona alam lain yang tidak kalah
menakjubkan. Panorama alam dari Bukit pergasingan. Paket
Wisata ini menawarkan pemandangan alam yang luar biasa. Dari ketinggian 1700
meter dari permukaan laut, perjalanan yang ditempuh bersifat soft trekking
dengan pemandangan alam Desa Sembalun dan Gunung Rinjani sebagai backgroundnya.
Tunggu apalagi, segera daftarkan diri kalian untuk menikmati sunrise dan sunset
dari tempat terindah di Pulau Lombok ini.
Hari I: Hotel/Bandara – Desa Sembalun
Di hari pertama, anda
akan kami jemput pukul 08.00 pagi menuju Desa Sembalun. Jarak Desa Sembalun
dari Kota Mataram kurang lebih ditempuh selama 3 jam perjalanan. Setibanya di
Desa Sembalun, anda akan kami ajak untuk makan siang di rumah makan setempat,
setelah itu bersiap-siap untuk melakukan pendakian ke Bukit Pergasingan.
Untuk menuju camping
area di Bukit Pergasingan, anda akan berjalan kaki dan mendaki selama kurang
lebih 3 jam. Setibanya di Camping Area, beristirahat sambil menikmati snack dan
soft drink yang telah disediakan, membangun tenda, dan menunggu matahari
terbenam dari balik Area Gunung Rinjani.
Hari II: Camping Area – Desa Sembalun –
Hotel/Bandara
Di hari kedua anda
akan kami bangunkan sebelum matahari terbit untuk menikmati hangatnya suasana
sunrise dan pemandangan Gunung Rinjani dimana secara perlahan-lahan diterangi
cahaya matahari. Kabut asap yang menyelimuti Desa Sembalun di pagi hari juga
menjadi pemandangan yang tidak kalah menakjubkan.
Setelah menikmati
keindahan ciptaan Tuhan di Puncak Pergasingan, anda akan kami ajak untuk
sarapan kemudian berkemah untuk bersiap-siap kembali turun menuju Desa
Sembalun. Di Desa Sembalun transportasi anda telah siap menunggu untuk
mengantarkan anda kembali ke destinasi berikutnya. Program selesai.
Service Include:
Guide
Porter
Camping Gear (Tenda,
sleeping bag, peralatan masak, dll)
Konsumsi sebelum
naik, Dinner dan Breakfast saat di Bukit Pergasingan
Transportasi antar
jemput bandara menuju Desa Sembalun
Tiket
masuk Kawasan Bukit Pergasingan
Service Exclude:
Pengeluaran pribadi
Tiket pesawat dan
airport tax
Peralatan yang harus dibawa Peserta:
Daypack
Pakaian Pribadi +
Cadangan; Baju Hangat (Sweeter Dll) & Celana Panjang (Secukupnya)
Kamera / Handycam
Sepatu & Sendal
Trekking (Sepatu yang kuat dan tidak terlalu sempit)
Kaos Kaki Tebal,
Sarung Tangan dan Sarung Kepala
Kacamata Hitam &
Sunblock (Jika ada)
Makanan dan Minuman
Tambahan Pribadi
Obat-obatan Pribadi
& Tiger Balm / Obat semprot otot (untuk nyeri otot)
Perhatian:
Tidak dianjurkan
untuk mengikuti program trekking Rinjani bagi Peserta yang memiliki penyakit
Sesak Napas, Jantung Koroner, Epilepsi, Darah Tinggi, Indikasi Vertigo dan
penyakit berbahaya lainnya.
Disarankan melakukan
pemanasan sebelum mengikuti program in
DESA SADE
Desa Sade - Desa Tradisional Sasak
Dusun Sade terletak di Kecamatan Pujut,
Kabupaten Lombok Tengah, Pulau Lombok, Provinsi Nusa Tenggara Barat, berjarak
kurang lebih 30 kilometer dari kota Mataram. Untuk menemukan dusun ini tidak
lah sulit karena berada tepat di tepi jalan raya Praya - Kuta pada bagian luar
dusun terdapat papan nama besar bertulisan dusun Sade.
Dusun Sade merupakan salah satu perkampungan
suku sasak yang merupakan suku asli masyarakat Lombok, bangunan di dusun Sade
ini masih sangat tradisional setiap bangunan terbuat dari kayu dan bilik bambu
pada dindingnya serta beratapkan ijuk jerami.
Rumah Tradisional Adat Sasak
Bentuk rumah penduduk sangat unik yaitu terdiri
dari 2 ruang, ruang pertama bagian depan ruang yang terdapat setelah kita
memasuki pintu utama rumah setelah itu terdapat ruang dalam yang letak
lantainya lebih tinggi 2 anak tangga dari lantai ruang depan, untuk memasuki
ruang dalam kita harus melewati pintu kayu yang berukuran kecil dengan tinggi
sekitar 150 cm dan berbentuk oval.
Di ruang dalam ini terdapat 2 tungku untuk
memasak yang terbuat dari tanah dan menyatu dengan lantainya. Masyarakat Sade
memasak menggunakan kayu sebagai bahan bakarnya, tidak jauh dari tungku terdapat
ruang dengan dinding bilik bambu yang merupakan ruang tidur. Jarak antara
lantai dengan atap sangat tinggi sehingga udara di dalamnya terasa sejuk.
Rumah-rumah berjajar rapi dengan tinggi yang hampir sama antara satu rumah
dengan rumah yang lainnya sehingga terkesan sangat rapih.
Kehidupan Desa Tradisional Adat Sasak
Pada bagian luar rumah tepatnya di depan rumah
terdapat bagunan lumbung padi yang bentuknya sangat khas, pada bagian bawah
lumbung terdapat bale-bale tempat penduduk berinteraksi sekaligus menjaga
lumbung. Jalan penghubung antara rumah masih terbuat dari tanah tetapi ada
beberapa bagian jalan yang sudah dibuat dengan semen dan ubin.
Mata pencarian penduduk adalah bertani
sementara para wanitanya bertenun membuat kain sendiri dengan motif khas cicak,
hasil tenun di pasarkan pada art shop dan juga di sekitar rumah dengan harga
bervariasi tergantung ukuran dan tingkat kerumitan proses pembuatan kain tenun.
Selama di dalam dusun ini sangat terasa
kenyamanan dan kedamaian lingkungan, kenyamanan yang sangat sulit didapat di
kota besar, walaupun dusun Sade berada di tempat keramaian tepi jalan raya
sungguh terasa sekali petualangan saat berada di dalamnya.
Dusun Sade merupakan salah satu dusun
tradisional yang masih bertahan diantara ratusan dusun tradisional yang ada di
Indonesia dan merupakan kekayaan budaya negara kita. Semoga tetap bertahan di
tengah derasnya arus modern.
Langganan:
Postingan (Atom)